Gegara Tak Input Angsuran Debitur, Kantor Mandiri Tunas Finance Kendari Digeruduk Massa

Oyisultra.com, KENDARI – Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Cabang Mandiri Tunas Finance Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (15/5/2025).

Aksi unjuk rasa ini akibat dugaan tidak profesionalnya pihak Mandiri Tunas Finance Cabang Kendari terhadap debitur yang tak melakukan penginputan uang angsuran debitur.

“Keluarga kami sudah melakukan pelunasan angsuran kendaraan sejak tahun 2021 lalu. Namun anehnya setelah datang meminta BPKBnya kendaraan katanya masih ada sisa tunggakan 6 bulan,” ujar Bram Barakatino saat mendampingi keluarga korban bersama puluhan mahasiswa di Kantor Cabang Mandiri Tunas Finance Kendari.

Hal tersebut, lanjut Bram, diduga kuat akibat kelalaian pihak Mandiri Tunas Finance yang tidak melaksakan unsur kehati-hatian dalam menerapkan sistem penginputan uang angsuran debitur.

“Pada tahun 2021 lalu sudah dibawakan bukti-bukti angsuran 6 bulan terakhir. Tapi kemudian malah dipimpong kiri kanan. Lalu kemudian datang lagi baru-baru ini, dengan menghatui keluarga kami dengan nominal tagihan Rp 87 juta. Inikan gila,” ungkapnya.

Polemik ini, menurut dia, sangat merugikan debitur. Sebab, kata dia, pihaknya tidak pernah merasa telat dalam melakukan pembayaran uang angsuran kendaraan selama menjadi debitur Mandiri Tunas Finance.

“Kelalaian ini murni kelalaian Mandiri Finance, dan itu pernah diakui oleh salah satu Supervisor, bahwa memang ada uang masuk tapi mereka berdalih tidak ada nama pengirimnya,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mendesak pihak Mandiri Tunas Finance Kendari segera menuntaskan persoalan ini, hingga mengeluarkan BPKB kendaraan roda empat debitur tanpa ada alasan apapun.

“Tidak ada alasan, hak-hak keluarga kami (debitur) harus diselesaikan, ini pelanggaran, kelalaian mereka,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Mandiri Tunas Finance Fajar mengaku akan segera mengatensi persoalan ini dengan mengedepankan hak-hak debitur.

“Menyikapi persoalan ini, kita akan mencari solusi terbaik dengan mengedepankan hak-hak debitur dan kreditur, kita akan koordinasikan dulu di internal kita. Intinya kalo ada komunikasi yang baik pasti selesai,” singkatnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *