Oyisultra.com, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat paripurna istimewa memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-194 Kota Kendari, pada Selasa (6/5/2025).
Rapat yang dihadiri langsung Wali Kota Kendari dan Wakil Wali Kota (Siska Karina Imran dan Sudirman) ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Kendari La Ode Muhammad (LM) Inarto didampingi Wakil Ketua Riski Brilian Pagala, Irmawati dan dihadiri anggota dewan serta tamu undangan.
Momentum ini menjadi simbol semangat bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan Kendari sebagai kota yang semakin maju dan harmonis.
Paripurna kali ini berlangsung meriah dengan nuansa budaya yang kental. Para peserta sidang, termasuk jajaran pejabat, anggota DPRD, dan tamu undangan, mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah sebagai simbol keberagaman dan toleransi yang hidup di Kota Kendari.
Ketua DPRD Kota Kendari, LM Inarto, menegaskan bahwa kemajuan Kota Kendari sebagai ibukota Sulawesi Tenggara hanya bisa dicapai dengan kolaborasi semua pihak. Ia menyebutkan, lahirnya lima peraturan daerah (Perda) baru menjadi pijakan awal menuju arah pembangunan yang lebih terstruktur dan pro-rakyat.
“Apa yang telah kita rencanakan berawal dari satu niat dan tujuan, yaitu menjadikan Kendari semakin maju. Ini kerja bersama, bukan hanya pemerintah, tapi semua masyarakat,” kata LM Inarto saat memimpin rapat paripurna.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, dalam pidatonya mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama persoalan mendasar seperti infrastruktur, penanganan banjir, air bersih, dan tata kelola kota.
Ia menyebutkan bahwa utang Pemkot Kendari yang hampir mencapai Rp400 miliar adalah tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan dengan komitmen kolektif.
“Ini bukan beban satu pihak saja, tapi tanggung jawab bersama. Kita harus bahu-membahu menuntaskan kewajiban ini demi masa depan Kota Kendari yang lebih baik,” kata Siska Karina Imran.
Orang nomor satu di Kota Kendari ini
mengungkapkan bahwa, Kota Kendari mendapat perhatian serius dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan alokasi anggaran sebesar Rp238 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Dana tersebut akan digunakan di tiga sektor utama: Bina Marga, Sumber Daya Air (SDA), dan Cipta Karya.
Lanjut Siska Karina Imran juga menyampaikan bahwa ruang terbuka publik juga menjadi prioritas pembangunan. Kawasan eks MTQ tengah dalam proses pelimpahan pengelolaan ke Pemkot Kendari dan akan dibenahi sebagai pusat aktivitas masyarakat. Ia juga berterima kasih kepada Gubernur Sultra yang telah banyak membantu program pembangunan Kendari.
“Bapak Gubernur Sultra sangat mendukung visi kita. Beliau paham bahwa Kota Kendari adalah etalase Provinsi Sulawesi Tenggara,” katanya.
Sejalan dengan program 100 hari kerja, Pemkot Kendari memfokuskan diri pada penanganan banjir, air bersih, dan pembenahan infrastruktur perkotaan. Harapannya, seluruh program yang telah diajukan segera mendapat lampu hijau dari kementerian agar bisa direalisasikan tahun ini.
Paripurna istimewa ini juga diisi dengan penayangan selayang pandang sejarah Kota Kendari, yang mengingatkan seluruh hadirin tentang perjalanan panjang kota ini sejak masa kolonial hingga menjadi ibu kota provinsi seperti saat ini.
Acara ini turut dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), para tokoh penting Kota Kendari, seperti mantan Wali Kota Ir. Asrun, Masyur Masie Abunawas, dan mantan Wakil Wali Kota Andi Musakir Mustafa.