Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Minta Pemkot Maksimalkan Penanganan Sampah

Oyisultra.com, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari meminta Pemerintah Kota (Pemkot), dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari untuk aktif dalam penanganan sampah. Permintaan itu menyusul karena masih ada beberapa wilayah belum tertangani sampahnya secara maksimal.

Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, LM. Inarto mengatakan, DLHK Kota Kendari sebagai instansi teknis yang menangani persoalan ini tentunya harus maksimal dalam menangani persoalan seperti ini. Sebab dampak yang ditimbulkan akibat tidak maksimalnya penanganan sampah akan bisa berdampak langsung ke masyarakat

Sebab, kata Politisi Partai Golkar ini, banyak keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Kota Kendari akan sampah yang di wilayahnya terkadang terlambat diangkut. Dari keluhan masyarakat ini haruslah disikapi dan ditindak lanjuti oleh DLHK Kendari.

“Persoalan ini sudah sering kami dapatkan saat reses maupun melakukan kunjungan ke masyarakat. Jadi kami minta DLHK Kota Kendari lebih baik lagi menangani persolan ini,” kata LM. Inarto, Rabu 31 Juli 2024.

Salah satu lokasi yang dijadikan warga untuk membuang sampah

Legislator asal Kecamatan Kadia dan Wuawua ini mengatakan, pihaknya akan mendukung jika memang kendala pengangkutan sampah di beberapa wilayah di Kota Kendari akibat sarana prasarana.

Sebab, lanjut dia, persoalan sampah ini sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab penuh dari DLHK Kota Kendari. Tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama masyarakat Kota Kendari.

“Saya berharap dan percaya DLHK Kota Kendari bisa memaksimalkan kinerjanya dalam menangani sampah di Kota Kendari. Kalaupun membutuhkan dukungan dari DPRD Kota Kendari pihaknya akan selalu siap memback up hal tersebut,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Paminuddin mengatakan total produksi sampah di Kota Kendari mencapai hampir 201 ton per hari.

Lanjutnya, 201 ton itu diangkut oleh 35 armada mobil pengangkut sampah yang dikerahkan dua kali dalam sehari.

“Total tonasenya kurang lebih 201 ton satu hari yang masuk ke TPA Puuwatu,” ungkapnya.

Salah satu pembuangan sampah umum di Kota Kendari. (Istimewa)

Kemudian ia mengimbau masyarakat agar memperhatikan waktu ketika membuang sampah guna menghindari sampah yang bertumpuk di Kota Kendari.

Lanjut dia, pemerintah kota
telah menetapkan jadwal pembuangan sampah bagi masyarakat agar sampah di Kota Kendari bisa teratur dan tertib. Namun kesadaran masyarakat masih rendah dan belum tertib mengikuti aturan yang ada

“Jadwal pembuangan sampah itu dimulai jam 5 sore sampai jam 6 pagi esoknya. Setelah itu sampah yang ada diantara jam tersebut seharusnya disimpan dulu. Kalau tidak disimpan maka pada jam-jam tertentu sampah di Kota kendari itu seperti tidak diangkut, padahal sebenarnya waktu pembuangan sudah diatur,” jelasnya.

Ia menambahkan, masih banyak masyarakat Kota Kendari yang membuang sampah di luar jam yang ditetapkan. Sehingga sampah bertumpuk di pingir-pingir jalan yang dinilai tidak bersihkan oleh pemerintah kota.

“Kita harap masyarakat tertib membuang sampah sesuai jadwal, supaya sampah tidak tertumpuk. Dan petugas kebersihan bisa mengangkut sampah satu kali di pembuangan sampah,” tuntasnya. (ADV)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *