Oyisultra.com, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari meminta Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari untuk dapat meningkatkan pembangunan fasilitas pelayanan air untuk masyarakat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin mengatakan, PDAM Tirta Anoa Kendari harus meningkatkan pembangunan fasilitas pelayanan air, memastikan kualitas air bersih terhadap masyarakat Kota Kendari.
Kemudian PDAM Tirta Anoa Kendari diminta aktif melakukan pengawasan atau investigas terhadap penyambungan pipa PDAM secara ilegal, karena semua ini atas keluhan dari masyarakat Kota Kendari.
Saat ini banyak keluhan masyarakat terkait tidak maksimalnya pelayanan air bersih dari perusahaan di bawah naungan pemerintah kota (Pemkot) Kendari tersebut. Pasalnya, masalah air PDAM ini sudah lama menjadi persoalan timbul di masyarakat.
“Jadi sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam persoalan air bersih di Kota Kendari bisa meningkatkan pelayanannya,” kata Sahabuddin, Rabu 31 Juli 2024 di kantornya.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, saat ini PDAM Kota Kendari sudah menjadi Perumda, maka dari itu besar harapan dari masyarakat Kota Kendari pelayanan PDAM akan lebih baik lagi ketimbang dari sebelumnya.
“Kami harapkan bagaimana pelayanan air PDAM Kota Kendari bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Kendari. Sehingga, tidak ada lagi kita mendapatkan keluhan dari masyarakat akan pelayanan air bersih PDAM yang dinilai kurang baik,” terang dia.
Ia berharap manajemen PDAM Kota Kendari setelah menjadi Perumda akan bisa lebih baik lagi dalam menangani persoalan yang ada di internal dan eksternal perusahaanya. Dengan begitu harapannya, manajmen yang baik akan berdampak pada pelayanan yang baik pula pada pelanggan.
Ia menambahkan, jika tidak memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat akan berdampak pada pelanggan yang tidak mau lagi menjadli langganan dari PDAM Kota Kendari. Kondisi ini tentunya akan berdampak pada kondisi perusahaan
“Kita inginkan bagaimana PDAM Kota Kendari bisa bertransformasi menjadi sebuah perusahaan yang benar-benar sehat tanpa ada subsidi lagi dari pemerintah kota dan paling pasti pelayanannya dapat lebih baik lagi dari waktu ke waktu,” tuturnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah konkrit untuk memastikan ketersediaan air bersih yang memadai bagi seluruh warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Salah satu langkah yang dilakukan adalah perbaikan dan peningkatan infrastruktur jaringan distribusi air bersih untuk masyarakat Kota Kendari,” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ini mengatakan, pemerintah kota juga bakal membentuk Tim Terpadu untuk menginvestigasi penyambungan PDAM secara ilegal.
Kemudian sebagai upaya meningkatkan kapasitas distribusi kualitas air ke masyarakat, saat ini pihak perusahaa air minum telah melakukan berbagai upaya konkrit melalui kegiatan yang bersifat konstruktif.
“Secara bertahap melakukan peremajaan infrastruktur sarana dan prasarana fisik jaringan distribusi air bersih dari hulu ke hilir dan melakukan pendistribusian air bersih dengan sistem zonasi. Sehingga pelanggan dapat dilayani secara kontinu dengan kualitas yang memadai,” tutupnya. (ADV)