Terpotret Menyaksikan AJP-James Daftar ke KPU Konawe Selatan, ASN Ini Dilantik Jadi Sekretaris Dinsos

Oyisultra.com, KONAWE SELATAN – Diduga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) viral dan menjadi bahan perbincangan masyarakat pekan ini, lantaran fotonya beredar di media sosial WhatsApp grup.

Berdasarkan foto, seorang yang diduga oknum ASN ini terlihat ikut rombongan tim relawan dan asik berbicara dengan seorang anggota kepolisian dan salah satu relawan bakal pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati AJP-James ketika mendaftar di KPU Konsel pada Rabu, (28/8/2024), beberapa waktu lalu.

Informasi yang dihimpun awak media ini dari berbagai sumber, bahwa orang yang berada di foto tersebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Konawe Selatan.

Meski begitu, kasus seperti ini merupakan satu dari sederet pelanggaran yang ditemukan dan telah disampaikan ke Panwascam oleh Lembaga Pemantau Pemilu.

“Temuan sudah ada yang kita sampaikan berupa informasi ke Panwascam,” tulis Ketua lembaga Pematau Pemilu SultraDemo, Awaluddin AK via pesan WhatsAppnya, Minggu (15/9/2024).

Presidium Kita Putra Putri Konawe Selatan (KPPK) Asnawi Taridala menjelaskan, bahwa Sekretaris Dinas yang dilantik baru-baru ini terekam hadir dalam proses pendaftaran salah satu pasangan calon bupati (Bapaslon AJP-James red) yang juga anak Bupati Konsel. Kehadirannya tersebut dinilai melanggar prinsip netralitas yang diatur dalam Undang-Undang ASN.

Sehingga, kata dia, pelantikan ini memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat dan pengamat politik. Beberapa pihak mengkritik Bupati Konsel karena dianggap tidak konsisten dalam menjaga netralitas ASN di wilayahnya. Padahal, pemerintah daerah sebelumnya gencar menyerukan agar ASN tetap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Aktivis politik lokal Konsel ini juga mempertanyakan keputusan Bupati yang dinilai bertentangan dengan regulasi yang ada. “Ini adalah contoh buruk bagi ASN lainnya. Jika ASN yang melanggar aturan netralitas tetap mendapatkan jabatan, maka semangat reformasi birokrasi yang bersih dan berintegritas akan tercederai,” ujar tokoh pemuda Konsel ini.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Konawe Selatan Muhardin mengakui, jika foto yang beredar adalah dirinya. Namun demikian, keberadaan di lokasi saat rombongan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati melintas bukanlah kesengajaan atau berada dalam rombongan.

“Iya benar. Saya itu, tetapi saya tidak dalam rombongan. Hanya saja kebetulan saya mau ke warung makan untuk beli gado-gado. Saat itu ada anggota pengamanan dari Polres, jadi saya dekati beliau dan kenal, ternyata sudah Perwira, bahkan saya sampaikan sama pa Wahid, kenapa tidak tugas di Moramo,” ujarnya via Telepone, Senin (16/9/2024).

Menurut Muhardin yang pekan lalu dilantik sebagai Sekretaris Dinas Sosial itu mengatakan, dirinya memahami akan aturan dan netralitas ASN. Dirinya tidak akan gegabah untuk menjadi bagian dari rombongan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Konsel.

“Saya tegaskan lagi. Saya tidak ada dalam rombongan itu. Hanya saja pas saya melintas dan hendak ke warung depan pertamina untuk beli gado-gado dan berpapasan dengan rombongan yang ke KPU. Tahu dirilah saya, masa saya mau gabung dan bersama-sama rombongan calon Bupati,” tutupnya.

Sedangkan Ketua Bawaslu Konsel, Siambu saat dikonfirmasi via WhatsApp mengaku baru mengetahui informasi ini setelah diwawancara awak media.

Kata dia. Memang kasus netralitas ASN Pemda Konsel saat ini sudah ada beberapa yang direkomendasi ke pihak Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Sementara perihal dugaan keterlibatan MD ini akan segera didalaminya.

“Ada dua rekomendasi yang sudah kita usul ke KASN, kalau masalah ini, karena baru dapat info kami segera rapat dengan pimpinan untuk diusulkan,” katanya singkat.

Siambu mengaku, sudah menerima beberapa laporan dugaan ASN melanggar netralitas dan kini telah dibuatkan rekomendasi ke KASN untuk di proses.

“Kalau untuk pemilihan ini ada pegawai Pemda Konsel masing-masing Kecamatan Landono ada 3 orang, namun hanya 2 orang yang kami usulkan atau rekomendasikan untuk ke KASN,” ungkapnya.

“Kalau foto beliau yang kita kirimkan ini baru z dapat informasi. Tapi saya bahas dulu pada pimpinan untuk kami kaji baru kami melakukam usulan. Makasih informasinya,” ucap Siambu.

Begitu juga dengan anggota Bawaslu Konsel lainnya Hasni mengaku, baru mendapat informasi, bila ada ASN yang terdapat menyaksikan rombongan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Adi Jaya Putra – James Adam Moke hendak ke KPU mendaftarkan diri sebagai bakal calon.

“Tidak ada laporan masuk. Baru juga ini saya lihat,” katanya singkat via WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *